Quote
“The past is a ghost, the future a dream, and all we ever have is now.” - Bill Cosby (foto dari www.cultureglaze.com)
Review Plot
Seorang wanita, Jessie Laurent (Sarah Snook), sedang hamil. Pada suatu hari saat sedang berkendara bersama pasangannya, mereka mengalami kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa pasangannya itu. Jessie dilarikan ke rumah sakit tetapi terpaksa untuk sementara waktu kehilangan kemampuannya untuk berjalan, dan ia kehilangan calon bayinya. Ia, seperti mendiang ibunya, harus menggunakan kursi roda.
Seorang wanita, Jessie Laurent (Sarah Snook), sedang hamil. Pada suatu hari saat sedang berkendara bersama pasangannya, mereka mengalami kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa pasangannya itu. Jessie dilarikan ke rumah sakit tetapi terpaksa untuk sementara waktu kehilangan kemampuannya untuk berjalan, dan ia kehilangan calon bayinya. Ia, seperti mendiang ibunya, harus menggunakan kursi roda.
Jessie menelepon Ayahnya dari RS |
Praktis tidak ada kerabat lain yang tertinggal, dan kondisi
ekonominya yang buruk, Jessie kembali kepada Ayahnya. Dia telah meninggalkan
kota itu dan rumahnya semenjak tamat SMU. Jessie tidak pernah mengenali ibunya
yang meninggal saat ia masih bayi. Suatu ketika saat sedang membenahi rumah,
Jessie menemukan beberapa kaset VHS yang ternyata adalah rekaman dari ibunya
ketika ia masih mengandung Jessie sampai saat Jessie telah dilahirkan. Video itu
dibuat untuk Jessie. Ibunya berbicara kepadanya dari video itu. Membuat ia
lebih mengenali dirinya sendiri, dan ibunya.
Mendiang ibu Jessie berbicara padanya dari masalalu. |
Namun, hal-hal aneh mulai terjadi. Rumah tersebut, di mana
Jessie lahir dan tinggal sampai menamatkan SMU, selama ini telah dihuni oleh
sesuatu yang selalu menunggu Jessie kembali, dan tak akan pernah membiarkan dia
pergi lagi. Beruntung, teman lelaki semasa SMUnya, Preston (Mark Webber), ada di sana untuk
membantunya melewati masa-masa sulit. Preston yang telah menikah itu, ternyata
masih menyimpan perasaan khusus pada
Jessie (meski hal ini tidak diolah terlalu jauh dalam konten filem ini).
Jessie mulai melihat dan bermimpi hal-hal aneh. "Aku rasa aku sedang menjadi gila." |
Perlahan tapi pasti, rahasia-rahasia masa lalu mulai terkuak dan
menagih haknya. Jessie, terhambat oleh kelumpuhannya, harus menyelamatkan
dirinya dari jerat masa lalu itu.
Trailer
Pendapat Saya
Saya tertarik pada person
pemegang leading role dari filem ini,
Nona Sarah Snook. Snook sebelum ini telah saya saksikan lakonnya dalam Predestination (saya mencatat filem ini di sini) [Sony Pictures Worldwide Acquisitions | 2014], di mana dia
main bareng Ethan Hawk, itu
menjadikan hanya dua filem Snook yang telah saya tonton sampai sejauh ini. Snook
memang baru terdeteksi dalam radar dunia sinema semenjak tahun 2009 saat ia
muncul dalam salah satu episode serial All
Saints. Filem pertamanya adalah sebuah filem pendek bertajuk Crystal Jam pada tahun 2010. Predestination
bisa dibilang sebagai filem yang telah membuka jalan baru bagi Snook, praktis
sebelumnya, Snook belum pernah memegang peran utama dalam sebuah filem.
Filemnya sendiri, secara keseluruhan, lumayan menghibur. Ia memiliki
tempatnya sendiri pada visualisasi filem genre horor. Kekuatannya bukan hanya
pada itu, (kita tahu reputasi rumah produksi Blumhouse yang telah juga membuat filem seperti Insidious dan sequelnya), tapi juga
terletak pada cerita. Plotnya dibuat mengalir dengan nyaman, tidak bertele-tele
sehingga tidak menimbulkan pertanyaan “What’s the point?” misalnya. Penulis membiarkan
kita bertanya-tanya tentang beberapa hal dan segera mengungkapkan jawabannya, namun
tetap meninggalkan misteri utama yang akan memberi kita kejutan pada babak
akhir. Tetapi, asyiknya, itu pun belum menjadi kejutan terakhir. Hehe.
Sambutan
Peratingan yang dibuat lebih dari 7,500 user di IMDb sampai Ahad (25/01) pukul 1315WIB menempatkan Jessabelle
pada rata-rata rating 5.4/10. 34 user telah meninggalkan review mereka, dan 51 kritik dihostkan
di situs tersebut (14 di antaranya dari situs metacritic).
Pada akses di saat sama, di situs Rotten Tomatoes, tomatometer berada pada angka 25% dengan
rata-rata rating 4.4/10. 28 review telah dibuat dan hanya 7 di
antaranya yang menyebutkan filem ini dalam kategori Fresh. Audience Score berada pada angka 34%
dengan rata-rata rating 2.8/5 yang
telah dibuat oleh lebih 11 ribu audiens.
Di themoviedb, Jessabelle mendapat rata-rata rating sebesar 5.3/10 dari 38 vote yang telah ada.
Di situs metacritic, metascore berada pada angka 37 yang didasarkan pada 14
kritik yang telah dibuat. User Score
berada pada angka 4.6/10 berdasarkan 11 rating
yang telah dibuat.
Angka-angka tadi menunjukkan bahwa filem ini akan sangat
dihargai oleh pecinta horor dan yang sejenisnya, dan mereka akan
merekomendasikan ini sebagai filem yang layak tonton bagi penggemar genre
serupa.
Info
- Sistem Rating AS: PG-13 (mengandung visualisasi horor, kekerasan, dan teror)
- IMDb: 5.4/10 | Rotten Tomato: 4.4/10 | tmdb: 5.3/10
- Genre: Drama, Horor, Misteri, Thriller
- Sutradara: Kevin Greutert
- Produser: Jason Blum
- Penulis Skrip: Robert Ben Garant
- Starring: Sarah Snook | Mark Webber | David Andrews | Joelle Carter | Ana de la Reguera
- Rumah Produksi: Blumhouse Productions
- Distributor: Lionsgate
- Rilis: Nov 2014
- Bujet: 1juta USD
- Box Office: +23juta USD
- Durasi: 1j30m
Sumber dan Saran Kunjungan
- wikipedia jessabelle
- imdb jessabelle
- rottentomatoes jessabelle
- themoviedb jessabelle
- en.wikipedia Sarah_Snook
- en.wikipedia Robert_Ben_Garant
- metacritic jessabelle
- situs cultureglaze
Terimakasih telah mengunjungi.[]