"Kamu bilang Tuhan itu tunggal/esa/satu, ya? Tidak!! Tuhan itu ada DUA! Satu yang menciptakan kita semua, satu lagi yang diciptakan oleh orang-orang sepertimu."
Masukan
Saya melihat suatu postingan tentang filem PK [Vinod Chopra
Films, Rajkumar Hirani Films | Des 2014] yang dibintangi Aamir Khan dan Sanjay Dutt
di sebuah grup pecinta filem di facebook. Saya praktis tidak pernah tertarik
pada filem-filem Bolliwood. Salah satu alasannya adalah kelebaian cerita. Hal
lain yang mendapat kredit negatif menurut saya adalah durasi filem yang lama
dengan ending yang sering kali ketebak bahkan ketika cuman baru tonton 15 menit
pertama. Hal selanjutnya adalah bahwa orang Bolliwood ini sering pantang lihat
bunga, pasti joget-joget nampakkan pusat. Haha.
Namun, PK segera menjadi kasus khusus setelah saya temui banyaknya
pujian di beberapa grup pecinta filem dan situs kritik filem. Ada kutipan
menarik dari sebuah kritik, "PK adalah filem Bolliwood tanpa citarasa India."
Saya tidak tahu apa maksud 'tanpa citarasa India' itu, sebab belum tonton filem
ini. Klau terkait lagu dan joget-joget, sepertinya masih India banget sebab
saya lihat di wikipedia, di filem ini tetap ada 7 karya musik termasuk theme musicnya. Pendapat positif lain
untuk filem ini, "Aamir Khan telah bermetamorfose menjadi seorang Mr. Bean
dari India dan lebih baik dalam beberapa hal."
Lalu saya mencoba menghost
poster PK di sebuah grup dengan narasi yang lebih kurang sama dengan di atas.
Segera saya kembali menuai tanggapan positif terhadap filem yang temanya adalah
kritik agama yang dibuat dengan sentuhan komedi yang cerdas. Berikut beberapa
tanggapan:
Vian Tolle : Gw lg nonton nih. Ttg pencarian Tuhan, dan nyindir2 gitu, tp dilakukan secara cerdas.
Feri Vkic Nolnolsatu comedy n religi , dua genre yg sulit di campur, salah mgaduk, hnya bully yg ada, namun ni film mmg bner2 udah sukses mncampurnya.
Teguh Firsianto : PK bobotnya sama dng Three Idiots krn memiliki cerita yg diluar pakem Bollywood tp tetap dng gaya populer... (Catatan red. : Mas Teguh ini seorang blogger yang mengulas filem-filem di blognya di : http://www.reviewkatague.blogspot.com/.)
Rinoa Net Cell Duos : endingnya greget good skenario.
Teguh Firsianto : PK berani gw rating 4 bintang dari 5 bintang, gak bs gw ksh 5 krn karakter alien nya ada njiplakt Mr. Bean, jd gak pure original. Kl Three Idiots malah 5 bintang...
Wahab Musyafa' : film cerdas nih,gak sesedih 3idiots dan barfi tapi temanya mencari tuhan itu lho yang buat menarik apalagi yang kebanyakan kesindir itu agama mayoritas orang india kalo film kaya gini dibuat di indo dah kena timpuk pentung mah.
Via Kezia Octa : Balik ngomongin PK, Biasanya aku ngga terlalu suka komedi satir tentang agama, karena ya itu, jatohnya kebanyakan nyinyir dan malah nggak nyampe pesannya.. Ujung2nya ya balik jadi 'hollier than thou' juga..Tapi aku akui PK sukses membalut sebuah kritik dengan tema yg sangat sensitif secara cerdas, lucu, menyenangkan dan menyentuh.. Lagunya juga beberapa ada yang sangat easy listening dan bukan 'india' banget... it!
Agus Isnaen : 5/5 kalo ane gan... top filmnya...rasa tgl dihadirkan itu komplit.... menggelitik sekaligus mnyentil, mengajarkan tpi tidak menggurui....
Begitulah
beberapa tanggapan yang memuji kerja sinema asal Bolliwood ini yang membuat
saya semakin ingin melihatnya. Setelah saya menamatkan filem tersebut,
saya bisa katakan, “Seseorang yang menonton filem ini tidak akan beranjak
dari tempatnya sebelum menamatkan ini.” Memikat dari awal sampai akhir.
Campuran filsafat agama dan kritik yang cerdas. Yang menyadarkan kita kembali
bahwa ada banyak orang-orang yang ‘menjual Tuhan’ dan menciptakan ‘ketakutan
reliji’ seumpama “Kalau kamu tidak begini, Tuhan akan menjebloskanmu ke neraka.”,
dengan maksud untuk mengontrol pikiran pengikutnya dan memanipulasi perilaku
mereka, dan membiarkan kredit itu jatuh kepada TUHAN.
Trailer
Kajian Plot
Filem ini mengajak kita berwacana
tentang kemungkinan keberadaan makhluk hidup lain seperti kita di suatu tempat
di dunia yang amat sangat luas ini. Mereka ada di sana, mencari kita seperti
kita mencari mereka ke Mars dan bulan. Dan seseorang dari mereka –dengan bentuk
fisik serupa manusia Bumi- berhasil sampai di Bumi, menemukan kita, belajar
tentang kita dan cara-cara kita.
Ketika pertama sampai di bumi, PK mengingatkan kita pada Schwarzenegger dalam Terminator: tanpa busana. |
Ketika seseorang mencuri kunci
UFO-nya, sang Alien mulai bertanya-tanya pada orang-orang –setelah ia mempelajari
bahasa manusia, dengan cara-cara yang tidak terduga- karena tanpa itu, ia
berkemungkinan tidak akan pernah bisa kembali ke planetnya. Orang-orang
mengatakan, “Hanya Tuhan yang bisa menolongmu.” Di dunianya, mereka tidak
mengenal konsep Tuhan sebagaimana manusia di Bumi. Ia bersyukur telah menemukan
sesuatu yang akan menolongnya kembali ke rumah. Tetapi kemudian, seiring hari
ia sadar: Tuhan itu ternyata ada banyak ukuran dengan variasi harga dari 20
Rupee sampai 200 rupee. “Tapi yang 20 Rupee juga manjur, kan?”
“Iya.”
“Lalu kenapa orang-orang ingin
membeli yang 200 rupee?”
PK sedang "menawar harga Tuhan". |
Kemudian, dia pun menemukan kenyataan
lain: Tuhan pun bukan hanya satu model. Lain kelompok, lain Tuhan. Mereka
seperti perusahaan yang dipimpin oleh manajer-manajer masing-masing sebagai
perusahaan yang akan menjual Tuhan mereka sendiri. Agar Tuhan mereka tetap laku
dan ditaati, mereka selalu datang dengan ancaman, “Jika tidak melakukan ini,
kamu akan disiksa di neraka.” Mereka benar-benar kelompok manajemen yang
cerdas.
Alien ini dipanggil dengan nama PK
(Pee Kay) yang berarti mabuk. Ini juga sangat filosofis: mereka yang mencari
Tuhan seringkali seperti orang mabuk. Ekstase relijius. PK dengan cerdas sampai
pada kesimpulan tentang keberadaan Tuhan ketika ia berhadapan dengan seorang
pemuka agama yang sebenarnya adalah seorang marketing agama dan juga penipu
yang telah sekian lama memanipulasi pikiran masyarakat: "Kamu bilang Tuhan
itu tunggal/esa/satu, ya? Tidak!! Tuhan itu ada DUA! Satu yang menciptakan kita
semua, satu lagi yang diciptakan oleh orang-orang sepertimu."
Saya akan mencoba menarasikan dengan bahasa saya sendiri tentang satu babak perjalanan PK: "Ketika aku datang ke Kuil, Tuhan di sana ingin air kelapa. Ketika aku
sampai di gereja, mereka bilang Tuhan mau anggur, dan aku pikir TUhan
layak mendapatkannya. Lalu aku membeli dua botol anggur dan bertanya
arah rumah Tuhan pada beberapa orang. Mereka menunjukkan padaku jalan ke
mesjid. Aneh, begitu melihat aku membawa anggur untuk Tuhan, mereka
malah seperti ingin membunuhku. Lalu aku mulai membuat poster berisi
gambar-gambar Tuhan: Khrisna, Shiva, dan keluarga
besar mereka, dengan tulisan besar di atas masing-masing gambar itu:
TUHAN TELAH HILANG. Aku berharap seseorang bisa datang kepadaku dan
menunjukkan di mana DIA."
Kredit
Filem drama komedi yang dibuat
dalam bentuk satir ini disutradari sekaligus diproduseri oleh Rajkumar Hirani,
dengan koproduser Vidhu Vinod Chopra, ditulis oleh Hirani dan Abhijat Joshi.
Mereka meletakkan Aamir Khan dan Anushka Sharma pada leading role didukung oleh Sushant Singh Rajput, Boman Irani,
Saurabh Shukla, and Sanjay Dutt. Beberapa bagian filem, cerita dinarasikan oleh
Nona Sharma. Khan mendapat porsi narasi tersendiri.
Filem yang diproduksi melalui perusahaan
cinema Vinod Chopra Films dan Rajkumar Hirani Films ini rilis pada Desember
2014 dengan bujet mencapai 13juta Dollar dan telah meraup untung sedikitnya
100juta Dollar.
a. Pelakon
a.1. Aamir Khan (PK)
Pelakon India yang lahir dengan
nama Mohammed Aamir Hussain Khan pada 14 Mar 1965 ini selain seorang aktor juga dikenali sebagai
seorang sutradara, penulis naskah, poduser filem dan juga pembawa acara di televisi.
Dia adalah salah satu aktor papan atas di Bolliwood. Khan muncul pertama kali
di layar lebar lewat filem besutan pamannya (Nasir Hussain) yang berjudul
Yaadon Kii Baaraat pada 1973. Khan sekarang terikat pernikahan dengan seorang
wanita bernama Keeran Rao sejak 2005 silam. Sebelumnya dia pernah menikah
dengan seorang Reena Dutta sejak 1986, mereka bercerai pada 2002. Khan memiliki
3 anak.
Dalam PK, Khan memegang peran utama
seorang Alien yang datang ke bumi, di mana orang-orang memanggilnya PK (Mabuk).
a.2. Anushka Sharma (Jaggu)
Jaggu lahir dalam keluarga yang
memegang teguh tradisi keagamaan Hindu. Ayahnya adalah seorang pengikut yang
taat dari seorang pemuka agama bernama Tuan Tapasvi (Saurabh Shukla). Jaggu
sebagai remaja modern sering kali menemukan pertentangan dengan sisi klenik
dari cara Ayahnya menjalani kehidupan relijiusnya. Jaggu tinggal di Belgia,
bekerja di sana sebagai seorang pembawa berita tv. Di Belgia dia berjumpa
seorang pemuda yang membuatnya jatuh hati. Masalahnya, pria bernama Sarfaraz
Yusuf itu adalah seorang Pakistan dan Muslim. Tuan Tapasvi hadir antara mereka
dan merusak hubungan percintaan antara Sarfaraz dan Jaggu. Jaggu lalu meninggalkan Belgia, pulang ke India, lari dari cintanya yang hancur karena perbedaan. Dan bekerja sebagai presenter di sebuah stasiun televisi.
a.3. Sushant Singh Rajput (Sarfaraz Yousuf)
“Kenapa kamu bekerja di kedubes
Pakistan?” tanya Jaggu.
“Karena aku seorang Pakistan. Tidak
mungkin bekerja di Kedubes India, kan?” Masalah mulai muncul karena perbedaan
kebangsaan dan keyakinan. Tapasvi berkata, "Para pemuda muslim itu hanya akan
memanfaatkan kamu dan kemudian meninggalkan kamu. Mereka tidak akan menikahi
kamu.” Beberapa waktu kemudian, Sarfaraz kembali ke negaranya, Pakistan, meninggalkan kenangan asmaranya di Belgia.
Cat: Di filem ini digambarkan, betapa India sangat memandang sakral ikatan pernikahan. Juga ketika PK mencoba memegang tangan-tangan wanita, seorang temannya terus menerus memahamkan padanya untuk tidak mengotori ikatan suci pernikahan, meski kemudian membawanya ke sebuah rumah bordil, "Kamu sudah tidak tahan, ya? Di sini kamu boleh sentuh tangan siapa pun tanpa ada yang akan marah."
Cat: Di filem ini digambarkan, betapa India sangat memandang sakral ikatan pernikahan. Juga ketika PK mencoba memegang tangan-tangan wanita, seorang temannya terus menerus memahamkan padanya untuk tidak mengotori ikatan suci pernikahan, meski kemudian membawanya ke sebuah rumah bordil, "Kamu sudah tidak tahan, ya? Di sini kamu boleh sentuh tangan siapa pun tanpa ada yang akan marah."
a.4. Boman Irani (Cherry Bajwa)
Bajwa punya pengalaman tidak sedap
dengan Tapasvi. Pengikut pemuka agama itu telah meninggalkan tiga luka bekas
peluru di bokong kanannya karena pernah membuat acara yang mengkritik Tapasvi. Ketika
Jaggu datang dengan ide berita tentang pencarian Tuhan, Bajwa berteriak pada Jaggu, “Sekarang
aku belajar satu hal: kalau mau hidup aman di negeri ini, jangan main-main
dengan agama.”
a.5. Saurabh Shukla (Tapasvi Maharaj)
Tuan Tapasvi adalah seorang pemuka
agama yang dihormati dan memiliki pengikut yang ramai, para pengikut yang tidak
tahu bagaimana Tapasvi memanfaatkan sisi relijius mereka demi kepentingan
ketenaran dan kejayaan duniawinya. Tapasvi juga seorang penipu dengan terus
menerus mencatut nama Tuhan.
a.6. Sanjay Dutt (Bhairon Singh)
Bhairon bertemu dengan PK tanpa sengaja:
seorang lelaki berlari keluar dari sebuah gang ke arah mobil gerobak yang
sedang dikendarainya. Pria ini tidak bisa bicara, tidak fokus, seperti tidak
paham apa-apa. Dokter bilang, kemungkinan si Pria ini menderita kehilangan
ingatan karena benturan di kepala. Bhairon merasa bisa lepas tanggung jawab
kalau si korban tidak ingat apa-apa. Namun ketika ia hendak kabur, hatinya
berkata itu tidak adil. Dia kembali ke klinik itu dan berkata pada PK, “Ayo.
Ikut aku. Selama ingatanmu belum pulih, kau akan jadi tamuku.” Seiring waktu
mereka mengangkat diri masing-masing sebagai saudara.
b. Eksekutif
b.1. Rajkumar Hirani (sutradara, koproduser, editor, ko-penulis)
Rajkumar Hirani (lahir 20 November
1962) seorang berkebangsaan India yang bergiat dalam industri perfileman India
sebagai Sutradara, penulis nahkah, dan editor. Filem-filemnya yang terkenal
sebelum ini adalah Munna Bhai MBBS
(2003), Lage Raho Munnabhai (2006), 3 Idiots (2009). Filem-filem yang
ditanganinya selalu mencapai kesuksesan yang luar biasa.
b.2. Vidhu Vinod Chopra (Ko-Produser)
Chopra bergiat dalam perfileman
India sebagai sutradara, penulis naskah, dan produser. Dalam PK ia -bersama dengan Hirani- bertindak
sebagai koproduser. Karya-karyanya yang diberi penghargaan sebelum PK ini di
antaranya adalah : Parinda [1989], 1942: A Love Story [1994], Eklavya: The
Royal Guard [2007], serial Munna Bhai (Munna Bhai M.B.B.S. [2003] dan Lage Raho
Munna Bhai [2006]), 3 Idiots [2009].
Sambutan
Di IMDb, PK mendapat tanggapan
postitif juga dengan rating 8,7 dari 10 pada akses Ahad [1801], dimana lebih 36
ribu user telah melakukan peratingan
dan hampir 400 user meninggalkan review
mereka dan 41 kritik juga telah ada.
Sementara di Rotten Tomatoes,
sampai Ahad [1801] pukul 1041WIB, belum terdapat angka pada tomatometer dengan
hanya ada 4 review sejauh ini, dan
tiga di antaranya menyebutkan fresh (positif).
Audience score berada pada angka 85%
dengan rata-rata rating 4.2/5 (tidak jauh beda dengan di IMDb).
Sumber:
Saran Kunjungan: