Titik Awal Cyber Society
Quote
“Acquiring preemptive knowledge about emerging technologies is the best way to ensure that we have a say in the making of our future.” — Catarina Mota.
Adaptasi
You’ve Got Mail [Warner
Bros. | 1998], yang dibintangi Tom Hanks
dan Meg Ryan terinspirasi dari drama
karya seorang Miklós László, warga
negara Amerika keturunan Hungaria. Pria ini kemudian berganti nama menjadi
lebih Amerika, Nicholaus Leitner. Da lahir di Budapest pada 20 Mei 1903 dan
meninggal dalam usia 69 tahun pada 19 April 1973.
Aslinya, karya Leitner ini berjudul Illatszertár, dan dalam
bahasa Inggris dikenali sebagai Parfumerie, pertama kali dipentaskan
di Budapest pada 1937. Dan, segera setelah Leitner pindah ke New York, dramanya
ini diadaptasikan ke layar lebar untuk pertama kalinya. Skrip ditulis oleh Samson Raphaelson dan disutradari oleh Ernst Lubitsch, filem yang rilis pada
1940 itu dijudulkan The Shop Around the
Corner.
Plot
You’ve Got Mail (YGM) menceritakan tentang dua orang yang jatuh
cinta di dunia cyber. Masalahnya pada
saat itu adalah, orang-orang bisa bertemu di dunia maya dan menjalin komunikasi
tapi tanpa bisa mengenali fisik satu sama lain. Ini mengingatkan pada dekade
90an saat booming Internet Relay Chat waktu itu, sebut
saja salah satu client-nya adalah mIRC (microsoft Internet Relay Chat) yang
diciptakan untuk platform Windows oleh seorang bernama Khaled Mardam-Bey dan rilis ke publik
pada 1995.
skrinsyut mIRC |
Selain itu juga ada KVirc yang
programnya ditulis oleh Szymon Stefanek.
KVirc pada versi stabilnya yang terbit pada tahun 2012 dikatakan telah mendukung
platform-platform Mac OS X, Unix-like,
selain Windows. Internet Relay Chat bisa disebut-sebut sebagai pioneer dalam dunia media sosial yang kita kenali saat ini.
Skrinsyut KVirc |
Pada saat itu –ketika Internet
Relay Chat baru ditemukan-, kemampuan dari aplikasi untuk media sosial
ini (disebut IRC client, termasuk
mIRC dan KVirc tadi) amat sangat terbatas: mereka hanya bisa memancarkan pesan
dalam bentuk tulisan. Tidak ada kemampuan seperti media sosial saat ini di mana
orang bisa meng-host-kan info lebih
detail tentang dirinya pada akun media sosialnya, termasuk gambar diri,
misalnya. Hal inilah yang menjadi latar belakang cerita YGM, meskipun dalam filem YGM disebut-sebut bahwa teknologi yang digunakan adalah fitur electronic mailing dari akun AOL (America OnLine). Joe Fox dengan nick-nya “NY-152” [Hanks], berkenalan
dengan seorang Kathleen Kelly ["Shopgirl" | Ryan] di dunia maya. Di dalam
dunia nyata, sesnungguhnya kedua orang yang menjalin ‘asmara cyber’ ini adalah rival bisnis. Mereka bertemu di dunia cyber di saat hubungan asmara Kelly dengan kekasihnya, Frank
Navasky (Greg Kinnear), mulai
terlihat ‘tidak benar lagi’.
Fox adalah seorang penulis terkenal yang baru pindah ke New York. Selain
itu, keluarga Fox juga menjalankan bisnis ‘gurita’ toko buku bernama Fox Books, semacam Gramedia kalau di Indonesia. Sementara pada saat yang sama, Kelly
menjalankan bisnis toko buku independen bernama The Shop Around The Corner (kita singkat saja “SAC”). Dalam dunia nyata mereka saling berperang karena
langkah-langkah yang dilakukan Fox yang mulai mengancam keberadaan SAC.
“Perang” yang mereka lakukan ini bahkan sampai ke ruang publik
dan disiarkan di televisi. Bagaimana pun SAC telah lama ada dan menjadi semacam
bagian dari warisan budaya di kota tempat mereka tinggal itu. SAC bukanlah
hanya tentang bisnis, ini tentang warisan kota. Hal ini yang diyakini Kelly. Ia
berjuang bukan hanya untuk dirinya dan teman-temannya yang terancam kehilangan
pekerjaan, tapi juga untuk kota itu.
Cerita tentu saja semakin menarik ketika mereka akhirnya
mengenali secara fisik satu sama lainnya.
Kritik
Filem yang ditulis oleh Nora
Ephron (sekaligus menyutradarai) bersama ko-penulis Delia Ephron ini menjadi salah satu filem yang menempatkan Hanks
dan Ryan pada posisinya yang kita kenali sekarang dengan reputasi yang bagus
dalam permainan watak dan drama. Filem bergenre
komedi romantis ini bukan kemunculan pertama ‘pasangan romantis Hanks-Ryan’ di layar kaca, sebelumnya mereka
telah muncul secara bersama di Joe
Versus the Volcano [ Warner Bros. | 1990] dan Sleepless in Seattle [TriStar Pictures | 1993].
Sebagai sebuah filem yang mempertunjukkan era baru teknologi
dalam peradaban manusia, filem ini sangat menarik dalam genrenya sendiri, skrip diolah dengan ‘manis’ dalam plot yang
mengalir dalam alur yang menghibur.
Tanggapan
Pada akses Kamis (22/01), di IMDb, filem ini mendapat rating
6,5/10 dari lebih 131ribu user yang
telah melakukan peratingan di sana. 549 user
telah meninggalkan review mereka
dengan 152 kritik (19 darinya adalah dari metacritic).
Sementara di Rotten Tomatoes,
tomatometer untuk filem ini menunjukkan angka 69% dengan rating berada pada angka rata-rata 6,2/10. 57 dari 83 review menyatakan filem ini sebagai ‘fresh’. 73% audiens menyatakan suka
pada filem ini dengan rata-rata rating sebesar
3.1/5 yang dilakukan oleh lebih dari 460ribu audiens.
Themoviedb mencatat
angka yang tidak jauh berbeda, rata-rata rating 6,1/10 dari 225 vote yang telah ditinggalkan.
Metascore pada situs
metacritic menunjukkan angka 57 yang didasarkan pada 19 kritik. Sementara user score di situs itu berada pada
angka 6,9/10 yang didasarkan pada 43 pendapat yang ditinggalkan user.
Info
- Rating: PG (mengandung beberapa kalimat kasar)
- Genre: Drama , Comedy
- Sutradara: Nora Ephron
- Naskah: Nora Ephron , Delia Ephron , Miklós László
- Casting: Tom Hanks, Meg Ryan, Greg Kinnear
- Produksi: Warner Bros.
- Distributor: Warner Bros.
- Tahun: 1998
- Runtime: 1j59m.
Sumber
Terimakasih telah mengunjungi.
Nikmati kopimu.