a.
Review Plot
Robert McCall (Denzel Washington) adalah lelaki yang telah
memutuskan untuk melepaskan ikatannya dengan masalalunya. Ia mendapatkan
profesi baru, pegawai sebuah toko peralatan bangunan Home Mart di Boston, Massachusetts. Ia
mengganti teman-temannya. Dan ia hidup sendiri. Ia telah membentuk hobi baru,
membaca novel. Ia telah mengarang cerita tentang masalalunya, tentang
pekerjaannya dahulu, tentang mantan istrinya yang gemar membaca novel dan karenanya
sekarang ia memanfaatkan waktu luangnya pada waktu malam (ia menderita insomnia
akut, ini bukan karangan) untuk menikmati teh hangat di bar langganannya
ditemani sebuah novel.
Di bar ini ia telah berulang kali melihat perempuan muda itu,
datang untuk minum atau makan. McCall tidak pernah membuat kontak dengannya. Ia
hanya memperhatikan saja. “Perempuan muda,” pikirnya, “terlalu muda untuk
menghadapi dunia sendirian.” Lalu ia akan hanyut dalam buku yang dibawanya.
Gadis muda berdarah Rusia itu bernama Teri. Itu hanya alias,
nama yang dipergunakannya dalam bisnisnya. Aslinya ia bernama Alina. Suatu ketika
Alina memulai berbicara dengan McCall. Kebetulan Alina familiar dengan buku
yang dibaca McCall saat itu. Mereka berbicara tidak pada satu meja yang sama. Sebuah
panggilan di hape Alina memutuskan obrolan mereka. Alina harus kembali melakoni
perannya sebagai Teri. Perempuan muda yang terjebak dalam dunia prostitusi yang
dijalankan oleh para gangster Rusia di bawah sayap bisnis bernama Russian Nights.
Hubungan McCall dan Alina perlahan menjadi semakin akrab. Suatu
ketika McCall membawakan makanan kepada Alina di bar itu. “Seseorang di tempat
kerjaku berulang tahun.”
“Selamat berulang tahun, seseorang.”
Mereka mengobrol, kali ini Alina melanggar protokol, ia duduk di
seberang meja yang sama dengan McCall. Ia tiba-tiba sadar tidak diundang ke
meja itu, dan merasa canggung, “Maafkan aku.”
“Tidak apa-apa. Ayo. Duduklah.”
McCall semakin mengenali Alina. McCall tetaplah hantu bagi Alina, ia
memberitahukan Alina beberapa hal tentang dirinya, dangkal, dan membiarkan
gadis itu menarik kesimpulan tentangnnya. Setidaknya McCall tidak berbohong
tentang namanya. Alina ingin jadi penyanyi. Ia memberikan sekeping CD berisi
rekaman lagu yang dibuatnya sendiri. “Kau bisa menjadi apa saja yang kau
inginkan.” Kata McCall.
“Tidak di duniaku.” Suara Alina dingin, perpaduan antara
kesedihan dan ketegaran, juga harapan yang rapuh. Namun McCall tahu gadis itu
belum mau menyerah.
“Ganti duniamu.” McCall tersenyum secukupnya dengan menatap
tepat ke mata gadis itu, tidak cukup lebar untuk membuat gadis itu merasa
konyol, tapi cukup untuk memberi sinyal kepada gadis itu bahwa ia yakin gadis
itu mampu.
Beberapa malam kemudian McCall tiba lagi di bar itu. Bartender mengabarkan
padanya bahwa Alina sedang di rumah sakit setelah dihajar cukup parah oleh
beberapa orang. McCall membesuk Alina. Dari luar ruang ia melihat kondisi
Alina. Ia benar-benar telah dihajar dengan cukup serius.
McCall mengambil uangnya, 9800 Dolar. Mengunjungi komplotan
Russian Night yang beberapa malam sebelumnya meninggalkan kartu nama mereka
padanya. “Apa yang kau mahu?”
“Kebebasan bagi gadis itu.”
McCall tahu hal ini tidak akan semudah itu. Dia datang,
menyerahkan uang, lalu mereka bisa mendapatkan kesepakatan. Para gangster Rusia
ini lebih angkuh dari itu. “Kau mempermalukanku!”
Bertahun-tahun lalu, ketika ia memutuskan untuk berpisah dengan
masa lalunya dan membentuk kehidupan baru, dia telah berjanji pada seseorang yang
dicintainya untuk tidak lagi melakukan hal-hal buruk itu. Tapi Alina atau Tery
membutuhkannya. Dan ia tidak bisa membantu gadis itu selain dengan kembali
kepada dirinya yang dulu, seorang pembunuh kelas atas. Ia adalah pensiunan
Baret Hijau Amerika berpangkat terakhir Letnan Kolonel, mantan Petugas Operasi Paramiliter
di Special Operation Group di bawah CIA.
Kali ini ia akan membiarkan tangannya berlumur darah lagi.
McCall membunuh para gangster Russian Nights itu, mereka sama sekali tidak
memiliki kesempatan. McCall melumpuhkan mereka dengan cepat, tapi membiarkan
mereka mati dengan lambat. Mereka menikmati kematian itu sepenuhnya. Detik demi
detik. McCall duduk di samping mereka, menemani mereka menjemput maut. Ia telah
memberi mereka pilihan yang adil, “Seharusnya kalian mengambil uang itu.”
Melumpuhkan Russian Nights ternyata bukan akhir, tapi awal
perang baru McCall. Pengendali Russian Night di Russia Vladimir Pushkin (Vladimir
Kulich) telah mengutus orang kepercayaannya ke Boston untuk menyelesaikan
masalah ini dan memastikan ‘kesehatan’ usaha mereka di Boston. Orang itu dikenali
dengan nama Teddy (Marton Csokas).
Teddy adalah seorang pembunuh berdarah dingin. Cocok untuk
memberi nuansa ketegangan sebagai orang yang akan dihadapi McCall. Csokas
sendiri memainkan peran Teddy dengan lumayan memikat, meskipun karakternya
tidak diolah untuk menampilkan kharisma seumpama Don Vito Corleone (Marlon Brando) dalam The
Godfather [1972]. Teddy murni seorang pembunuh berdarah dingin yang tidak
mentoleransi kebohongan dan kegagalan menunjukkan rasa hormat. Dalam perburuannya
terhadap orang tak dikenal yang telah menghancurkan salah satu sayap bisnis
mereka, Teddy telah membentuk tim pasukan kecilnya sendiri.
McCall kembali menemui kekasihnya yang kini telah menikah dengan
rekannya. Mereka adalah rekan-rekan dari masa lalu. “Sudah sifatmu untuk tidak bisa diam,” kata
perempuan itu, Susan Plummer (Melissa Leo), “Karena itu adalah apa adanya
dirimu. Jadilah dirimu, Robert.”
McCall kembali ke Boston, menyambut Teddy dan pasukannya. Perang
ini berakhir di Russia, di rumah mewah milik Pushkin. “Apa yang kau cari di
sini?” Tanya Pushkin terkejut mendapati McCall di rumahnya.
“Kedamaian.”
Kembali ke Boston. Kali ini McCall tidak lagi hanya membawa
novel ke bar di sudut jalan itu. Ia juga membawa serta laptopnya. Ia telah membuat iklan dalam jejaring
internet yang menawarkan bantuan kepada orang-orang yang bermasalah. Ia telah
kembali kepada dirinya sendiri. McCall telah menemukan tujuan hidupnya. Damai memang harus diperjuangkan, terkadang
dengan perang.
Pengembangan
Serial Televisi Tahun 80an
The Equalizer
yang dibintangi Washington ini adalah pengembagan dari seri tivi dari tahun
80an dengan judul sama. Bisa dikatakan bahwa film yang dibintangi oleh
Washington ini sebagai remake untuk prequel serial tivi tahun 80an tersebut.
Serial yang pernah ditayangkan di TVRI ini disiarkan pertama kali di jaringan televisi Amerika CBS sejak 18 Sep
1985 s/d 24 Agu 1989, dalam 4 season
yang mengandungi 88 episode.logo CBS |
title Equalizer seri tivi 80an |
Namun, terdapat perbedaan yang menurut saya sangat menarik antara serial televisi tahun 80an tersebut dan filem layar lebar tahun 2014, yakni pada serial televisi itu karakter Robert McCall diisi oleh seorang bernama Edward Woodward yang adalah seorang pria kulit putih. Woodward memerankan McCall dalam semua 88 episode serial televisi itu.
McCall (Woodward) menmbidikkan Uzi-nya |
*****
b. Trailer
c. Kritik
Pertama kali melihat salah satu edisi poster filem ini, saya langsung
memendam keinginan kuat untuk menonton filemnya, semakin kuat setelah
mengunjungi youtube untuk melihat trailernya.
Hal pertama dan utama yang menimbulkan hasrat itu adalah nama Denzel Washington. Namanya adalah janji
tersendiri bagi kualitas tertentu. Pria yang lahir di Mount Vernon, New York,
AS., pada 28 Desember 1954 ini telah memulai debut layar lebarnya pada 1974 melalui
filem Deat Wish yang peran utamanya dijalankan oleh ‘Travolta-nya jaman itu’,
Charles Bronson.
Sejak saat itu, Washington secara pasti telah membangun
tempatnya sendiri dalam persinemaan dunia dan dunia persinemaan. Sebut saja
beberapa hasil kerjanya, Malcolm X [Warner Bros. Pictures | Largo International
| 1992], The Siege [20th Century Fox | 1999], The Hurricane [Buena Vista
International | 1999], Training Day [Warner Bros. Pictures | 2001], Man on Fire
[20th Century Fox | 2004], The Manchurian Candidate [Paramount Pictures | 2004],
Déjà Vu [Buena Vista Pictures | 2006], dan seterusnya.
Filem Equalizer ini dibuat di bawah arahan Antoine Fuqua, orang yang juga pernah mengarahkan Washington dalam
filem Training Day [2001]. Fuqua seakan telah menjadi nama untuk filem-filem
sejenis aksi konspirasi, perang dan intelijen. Sebut saja di antara karya
besutannya yang lain, The Replacement Killers [Columbia Pictures | 1998], Tears
of the Sun [Columbia Pictures | 2003], Shooter [Paramount Pictures | 2007] dan Olympus
Has Fallen [FilmDistrict | 2013]. Sepertinya Fuqua memang selalu mampu
meyakinkan para pelakon kelas atas dan pemilik modal untuk bekerja dengannya.
Sejak
saat itu ia telah tampil dalam setidaknya sepuluh judul serial tivi dan 40an
judul filem layar lebar. Serta telah dinominasikan dalam 40an penghargaan dan
ia memenangkan hampir setengah dari nominasi itu. Moretz pantas mendapat porsi
peran dalam The Equalizer. Ia mengagumkan. Ia mungkin akan jadi the next Holliwood girl.
Musuh utama McCall, Teddy (Marton Csokas) pada kemunculan pertamanya telah
dibangun sebagai “orang yang layak untuk dikhawatirkan oleh McCall”. Tapi
kemudian terbukti tidak. McCall jauh di atas kwalitas Teddy. Jauh dari apa yang
bisa dibayangkan oleh Teddy. Namun pelakon keturunan Hungaria yang
berkewarga-negaraan Selandia Baru ini layak diapresiasi dalam perannya di filem ini. Ia berhasil
menunjukkan bagaimana pembunuh berdarah dingin yang menikmati profesinya.
Tetapi
perannya kemudian terasa tidak begitu penting lagi di akhir pertempuran
pasukannya melawan McCall. Ia tenggelam dalam porsi yang dimainkan oleh ‘pasukannya’,
Csokas tetap memegang kendali komandan sebagai Teddy, tapi ia akhirnya hanya
menjadi seorang pembunuh yang mengandalkan senjata mesin. Sementara dalam peran
di toko bahan bangunan itu, McCall sama sekali tidak menggunakan senjata api
apa pun. Ia membunuh mereka semua dengan peralatan pertukangan.
Filem ini mungkin memang tidak dimaksudkan untuk menampilkan cerita
perseteruan seorang hero yang bangkit melawan penjahat yang super hebat. Filem ini
adalah tentang seseorang yang melanggar janjinya sendiri ketika ia harus
membuat pengecualian, demi orang-orang baru yang masuk kekehidupannya, yang dia sebut "teman". Dan itu berarti menerima diri sendiri, apa adanya.
Secara keseluruhan, ini filem aksi yang menghibur. Tontonan yang menarik.
d. Referensi
- en.wikipedia | Equalizer 2014
- imdb | seri tivi 80an Equalizer
- en.wikipedia | seritivi 80an Equalizer
- en.wikipedia | Denzel Washington
- en.wikipedia | filmografi Denzel Washington
- en.wikipedia | Antoine Fuqua
- en.wikipedia | Chloë Grace Moretz
- facebook | fanpage resmi Denzel Washington
- fandango | filmografi Denzel Washington
- en.wikipedia | Marton Csokas
- en.wikipedia | Edward_Woodward
- imdb | EdwardWoodward
e. Penutup
Terima kasih telah mengunjungi.
Salam.
*****