Quote
"John will come for you and you will do nothing, because you can't do nothing." ~Viggo Tarasov (Michael Nyqvist) dalam filem John Wick [Summit Entertainment | 2014]
Input
Filem yang dibintangi Keanu Reeves sebagai tokoh utama pada tahun
2014 yang kembali mendapat pujian berjudul John Wick. Dibikin dengan bujet
20juta Dollar, telah meraup untung minimal 42 juta Dollar pada akhir pekan ke
dua Januari 2015. Dikerjakan oleh perusahaan produksi filem Thunder Road
Pictures, 87Eleven Productions, MJW Films, dan DefyNite Films. Filem aksi ini
diedarkan oleh Summit Entertainment dan rilis pada Oktober 2014.
Chad Stahelski dan David Leitch adalah dua orang yang
menyutradarai filem ini, namun nama terakhir tidak disebutkan dalam kredit
filem. Keduanya adalah pengurus 87Eleven Productions.
Filem ini adalah filem pertama bagi mereka bekerjasama sebagai tim dalam mengarahkan sebuah filem setelah sekian lama keduanya masing-masing secara terpisah memiliki pengalaman sebagai second unit director dan koordinator stunt. Stahelski dan David terkahir kali bekerja sama dengan Reeves pada trilogi The Matrix sebagai pemeran pengganti.
Filem ini adalah filem pertama bagi mereka bekerjasama sebagai tim dalam mengarahkan sebuah filem setelah sekian lama keduanya masing-masing secara terpisah memiliki pengalaman sebagai second unit director dan koordinator stunt. Stahelski dan David terkahir kali bekerja sama dengan Reeves pada trilogi The Matrix sebagai pemeran pengganti.
Skrinplay ditulis oleh seorang Derek Kolstad dan selesai pada
2012.
Trailer
Review Plot
John Wick (Reeves) adalah seorang pembunuh bayaran kelas atas
yang memutuskan untuk pensiun dari pekerjaanya itu menjelang semakin parahnya
kondisi istrinya. Kesehatan Helen tidak membaik, dan akhirnya dia menyerah pada
penyakitnya. Wick mengalami masa-masa paling sulit dalam hidupnya. Ia menenggelamkan
dirinya dalam kesendirian.
Suatu hari seseorang petugas pengantar barang datang ke depan
pintu rumahnya. Ternyata istrinya telah meninggalkan seekor anak anjing dan sepucuk
surat yang meminta Wick agar tabah dan menata kembali hidupnya dengan menemukan
seseorang yang lain. Anjing itu membuat Wick merasa tetap memiliki suatu cara
koneksi dengan Helen. Ia mejalani hidupnya dengan cara berbeda dari sebelumya:
tak ada lagi pembunuhan dan segala macam keributan. Ia mendedikasikan hidupnya
untuk memelihara kenangan akan Helen.
Ketika ia masih berkabung, dua orang pencuri datang ke rumahnya
saat ia sedang terlelap. Kedua begundal itu mengincar mobil antiknya, sebuah
Mustang tahun 1969. Keduanya melakukan dua kesalahan fatal: mereka membunuh
anjing pemberian istrinya dan membiarkan Wick tetap hidup dalam keadaan babak
belur.
Wick kemudian menggali lagi masa lalunya, dalam makna harfiah.
Peti berisi senjata dan segala macam perlengkapan masa lalu yang telah ditanam
di bawah lantai beton rumahnya segera dibongkar. Malam itu juga selusin
pembunuh datang ke rumahnya untuk membunuhnya. Mereka dikirim untuk mengantisipasi
Wick dari membalas dendam. Dua begundal yang menyatroni rumahnya tidak kenal
Wick, tapi ayah dari salah satunya adalah seorang pegiat dunia kegelapan yang
paham betul siapa Wick. Ketika laporan masuk mengatakan kedua-belas orang
kirimannya telah mati di tangan Wick, si Mafia ini, seorang bernama Viggo
Tarasov (Michael Nyqvist), berkata pelan, “Tentu saja.”
Dan Wick pun kembali ke dunianya. “Kalian bertanya apakah aku
akan kembali. Sekarang aku katakan, iya, aku kembali.”
Kritik
Latar belakang cerita sedikit banyak mengingatkan pada filem
yang diperankan Denzel Washington
berjudul The Equalizer (Columbia
Pictures | Sept 2014) -lihat reviyu saya di sini- yang telah saya tonton sebelumnya, tentang seseorang yang
telah mengubur masa lalunya namun terpaksa menggali kembali karena beberapa
begundal tiba-tiba menempatkan diri mereka di depan para pensiunan tadi. Bedanya
adalah, Robert McCall (Washington) dalam The Equalizer digambarkan sebagai
seorang yang bukan tandingan kepada lawan-lawannya ketika ia telah kembali,
sementara Wick adalah seorang pembunuh kelas atas yang hidup di dunia yang
tidak lebih inferior dari dirinya. Wick menderita kebabak-beluran juga dalam misi
kembali-balas-dendam-nya.
John Wick menyuguhkan koreografi aksi dari laga senapan [lihat daftar senapan dalam filem John Wick di sini] dan tangan kosong yang apik. Seorang kritikus dari New York Magazine, Bilge Ebiry menulis artikel berjudul “John Wick Is a Violent, Violent, Violent Film, But Oh-So Beautiful” di http://www.vulture.com pada Oktober lalu. Judul artikel itu sedikit banyak telah menunjukkan pada kita apa yang bisa kita harapkan dari filem ini. Ebiry dalam tulisan itu memberi kredit kepada kedua sutradara yang keduanya telah sekian lama juga bekerja sebagai stunt coordinator yang membuat aksi laga dan koreografi filem ni menjadi begitu memikat. Filem ini memberikan kita pandangan alternatif tentang dunia kegelapan yang diisi orang-orang yang telah sepakat untuk menaati aturan-aturannya dan hidup seperti layaknya manusia normal lain tapi dengan kode-kode kegelapan mereka, dan mereka menghormati itu.
“John Wick commits to its defiant unreality, giving us a fantastical underworld of ritual, mythic figures and color-coded spaces.” ~Bilge Ebiry
Starring
Keanu Reeves | Michael Nyqvist | Alfie Allen | Adrianne Palicki
| Bridget Moynahan | Dean Winters | Ian McShane | John Leguizamo | Willem Dafoe.
Sambutan
Di IMDb, JW mendapat rating 7.4/10 dari peratingan yang dibuat
oleh lebih 54 ribu user sampai Senin
(19/01). 252 user telah meninggalkan
reviyu mereka.
Pada waktu yang sama, JW mendapat nilai 67 pada metascore di
metacritic.com yang didasarkan pada 36 kritik yang telah dibuat oleh user, dengan rating sebesar 7.8 dari 10 yang didasarkan pada 275 pendapat yang
telah ditinggalkan user.
Tomatometer berada pada angka 83% untuk JW dengan 81% audiens
mengaku menyukai filem ini. Rata-rata rating pada Rotten Tomatoes adalah 3.9/5
dari lebih 51 ribu rating yang telah
dilakukan audiens.
Themoviedb merating JW pada nilai 7.5/10 dari 195 vote.
Saya setuju dengan angka-angka tersebut, mereka mengatakan, “Ini
filem laga aksi anti-heroism yang
memikat.” Dengan dasar cerita yang simpel dan tidak bertele-tele, namun dikembangkan
dengan imajinasi yang menarik serta koreografi yang apik, filem ini satu hiburan
–seperti kata Ebiry- yang ‘keras tapi sangat indah’.
Sumber
Terimakasih telah mengunjungi.[]