Wednesday, November 5, 2014

File DjVu Dan Aplikasinya



a. File *.djvu


DjVu, disebut-sebut oleh pakar di sourceforge sebagai metode kompresi file gambar yang memiliki performa super. Ada istilah sanjungan untuk metoda kompresi ini dari kalangan pengguna, "It may be worth a thousand words, but it's not worth 1,000 Kb."


Lebih dari 90% informasi di dunia ini masih "terperangkap" di atas kertas.
Banyak dari dokumen kertas itu berupa grafis berwarna dan/atau karya fotografi yang memiliki nilai investasi dan seni tinggi. Dan hanya sedikit saja yang tersedia di internet (dalam bentuk soft copy -red). Salah satu penyebabnya adalah proses scanning dokumen-dokumen serupa itu untuk didistribusikan ke internet sulit untuk dilakukan dengan tanpa mengurangi kualitas gambar jika kita menurunkan ukuran file hasil scan tadi. 

Resolusi gambar yang tinggi diperlukan untuk memastikan keterbacaan informasi (teks dsb) dan untuk menjaga kualitas gambar. Resolusi gambar yang tinggi menyebabkan ukuran file juga meningkat dan pada kasus-kasus tertentu menyebabkan masalah ketika kita ingin mengunggah dan mengunduhnya. menurunkan resolusi untuk mencapai tingkat unduh dan unggah yang lebih cepat bermakna penurunan kualitas dan bisa mempengaruhi keterbacaan.

Format gambar web konvensional seperti jpeg, gif, dan png tidak menunjang kemungkinan penurunan ukuran file tanpa menurunkan kualitas dan resolusi file. Hal ini telah sekian lama menghambat pengembang konten laman web untuk mendistribusikan materi-materi grafis sedia ada.


DjVu (dibaca "déjà vu") adalah teknologi kontemporer dan lebih baru dalam hal kompresi imej (file gambar), dikembangkan sejak 1996 di AT&T Labs untuk memecahkan masalah tadi itu. DjVu memungkinkan pendistribusian file-file imej hasil scan beresolusi cukup tinggi di internet baik itu berupa dokumen hasil scan, dokumen digital sedia ada, maupun hasil scan gambar (lukisan, karya fotografi, dan sebagainya). DjVu memungkinkan pengembang web melakukan scanning terhadap halaman-halaman berwarna dari buku-buku, majalah, katalog, manual, koran, dokumen bersejarah atau kuno, dan sebagainya, dengan resolusi tinggi, dan file yang berukuran sangat rendah sehingga mudah didistribusikan ke internet. [1]


Sementara para pengembang di djvu.org menterjemahkan DjVu sebagai format dan platform berbasis web untuk mendistribusikan dokumen (teks) dan imej (gambar). DjVu bisa menggantikan pdf, ps, tiff, jpeg, dan gif, dalam pendistribusian dokumen-dokumen hasil scan, atau dokumen digital, juga gambar-gambar beresolusi tinggi. Konten DjVu bisa didownlod dengan cepat (karena ukuran file yang kecil -red) dapat ditayangkan dan dirender dengan cepat, terlihat lebih menarik di skrin, dan hanya membutuhkan daya perangkat yang jauh lebih rendah dari pada format lain seumpama jpeg.
DjVu banyak digunakan dalam dunia pendidikan, komersial, pemerintahan, dan situs web non-komersial di seluruh dunia.
DjVu tersedia sebagai open source.[2]


Kelebihan lain dari DjVu adalah ia tidak hanya mampu mengemban satu 'lembar' file digital dalam satu file *.djvu. Artinya djvu lebih menyerupai "winrar atau winzip untuk file gambar/scan/dokumen digital", dan memberi kemungkinan bagi pengguna untuk menampilkan file-file tadi selayaknya sebuah buku elektronik (ebook).

Ada banyak aplikasi yang telah dibuat oleh berbagai vendor yang mampu membaca file *.djvu. Salah satunya adalah djvuLibre. Di dalam DjVuLibre telah tersertakan pembuka file *.djvu standalone, sebuah plugin bagi peramban (Mozilla, Firefox, Konqueror, Netscape, Galeon, and Opera) dan perangkan command line (decoders, encoders, utilities). DjVuLibre bekerja di bawah Unix dengan X11 (apa pun itu maknanya. Haha.).[2]


b. Unduh:
Download DjVuLibre+DjView-3.5.23c+4.6b-Setup di sini. File ini adalah bentuk integrasi dari pembuat file DjVu dan juga untuk membuka file DjVu.

c. Referensi
1. sourceforge 
2. djvu.org 

d. Klosyur


Terimakasih telah mengunjungi. Angkat gelasmu, tambah kopimu. Cheers. :)

Note: foto kopi berasal dari sini.
[]



komen fb
0 komen g
Facebook Comments by Blogger Widgets

0 comments:

Post a Comment