a.
Prelude
"Kamu pikir akan mudah saja, ya? Kita kelaparan, berbaring, dan mati? Tidak, Nak! Mati karena kelaparan tidak datang semudah itu." ~The Road [2009].
The Road,
filem tahun 2009 produksi 2929 Productions, disutradarai
oleh John Hillcoat.
Naskahnya ditulis oleh Joe Penhall. The Road berjalan pada genre Petualangan, Drama, dan thriller, mengambil setting setelah sebuah bencana besar melanda bumi. Bencana yang tidak
disebutkan itu telah menghancurkan peradaban dan hampir seluruh kehidupan di
bumi. Filem ini menceritakan perjalanan seorang pria paruh baya (ViggoMortensen) bersama anaknya (KodiSmit-McPhee) menuju ke Selatan
di mana mereka berharap bisa menemukan sisa-sisa peradaban. Film yang penggambarannya mengambil tempat di Pennsylvania, Louisiana, and Oregon
ini dirilis secara terbatas pertama kalinya di bioskop-bioskop di Amerika Utara
pada 25 November 2009 dan kemudian dirilis di Inggris pada 4 Januari tahun
berikutnya.
b. Trailer
c. Adaptasi
Filem The
Road ini diadaptasi dari novel best-seller
pemenang hadiah Pulitzer[1] (2007) karya Cormac McCarthy yang
pada tahun sebelumnya telah memenangkan juga the James Tait BlackMemorial Prize for Fiction[2]. Foto di sebelah adalah gambar edisi pertama buku tersebut dalam bentuk hardcover. Berikut adalah fitur buku tersebut sebagaimana terlihat di
wikipedia:
Penulis
|
|
Negara
|
United
States
|
Bahasa
|
English
|
Genre
|
Fiksi
Pasca Bencana
|
Penerbit
|
|
Tanggal
Terbit
|
September
26, 2006
|
Jenis
Media
|
Print
(hardcover)
|
Halama
|
287
|
Dalam sebuah
wawancara dengan Oprah Winfrey, McCarthy mengatakan bahwa inspirasinya untuk menulis buku
ini hadir pada saat ia mengunjungi El Paso, Texas, pada tahun 2003 dengan putranya
yang masih muda. Saat itu ia mengimajinasikan kira-kira bagaimana keadaan Kota
tersebut pada 50 atau 100 tahun di masa depan. Dia membayangkan api yang
membakar bukit dan memikirkan anak lelakinya. Dia membuat beberapa catatan terkait
imajinasinya itu, tapi tidak melakukan apa-apa terhadapnya sampai beberapa
tahun kemudian, saat ia sedang mengunjungi Irlandia. Setelah itu, novel itu
tercipta dengan cepat, dan ia mendedikasikan kerjanya ini untuk putranya, John
Francis McCarthy.
Dalam wawancara dengan John
Jurgensen dari The Wall Street Journal, Mc Carthy berbicara tentang percakapan
antara dia dan saudara lelakinya tentang perbedaan skenario terhadap bencana
dalam buku tersebut. Salah satu skenario termasuk adanya manusia-manusia yang
menjadi kanibal demi mempertahankan hidup, “Saat semuanya hilang, satu-satunya
yang tertinggal untuk dimakan adalah sesama.”
d. Plot
Seorang lelaki dan seorang
putranya melakukan perjalanan menuju Selatan sesuai permintaan terakhir
istrinya. Saat itu, beberapa tahun setelah sebuah bencana yang tidak disebutkan
telah menyebabkan peradaban rusak, hasil tani gagal, pepohonan dan tanaman
mati, demikian juga ternak-ternak, kebanyakan manusia juga akhirnya memilih mengakhiri
hidup mereka dengan berbagai cara.
Ada kelompok manusia-manusia yang tersisa
bertahan hidup dengan mengadaptasi kanibalisme, mereka berpindah dari satu kota
ke kota lainnya untuk mencari sisa-sisa manusia untuk dimakan. Saat-saat ini,
tidak ada manusia yang bisa dipercaya.
Saat bencana sedang datang
menghancurkan bumi, ibu si anak lelaki sedang mengandung dirinya, menyerah pada
keadaan dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, sesaat sebelum cerita
dimulai. Si pria tidak kuasa menahan istrinya, satu-satunya yang telah berhasil
diyakinkannya adalah bahwa istrinya harus melahirkan anak mereka itu.
Menyadari kenyataan bahwa
mereka tidak mungkin bisa selamat menghadapi musim dingin berikutnya di tempat
ini, sang istri kemudian mewasiatkan suaminya untuk membawa anak mereka pergi
ke Selatan, sepanjang jalan menuju laut, membawa persediaan yang sangat minim
bersama mereka. Sang Ayah telah mengalami batuk yang semakin lama semakin
parah, dan ia menyadari bahwa dirinya sedang sekarat. Dia mengajari anaknya
cara menggunakan pistol yang hanya memiliki dua peluru lagi saja, “Satu
untukku. Satu untukmu.” Untuk menghadapi kemungkinan buruk. “Jangan biarkan
orang-orang menyentuhmu.” Yaitu para penjahat yang akan memperkosa anaknya itu
sebelum kemudian membunuh dan memakannya, “Masukkan ujung pistol ke mulutmu,
seperti ini, dan tekan picunya.”
Setelah terpaksa menembak
seorang anggota gang kanibal, mereka hanya memiliki satu sisa peluru lagi. Tak
berapa lama kemudian mereka memasuki sebuah rumah dan menemui kenyataan bahwa
di ruang bawah tanah rumah itu telah disekap beberapa manusia oleh kelompok
manusia kanibal.
Pada akhirnya, sebelum sampai
ke Selatan yang mereka tuju, si pria menghembuskan nafas terakhirnya. Seorang
veteran (Guy Pearce) kemudian mendekatinya dan mengajak ia bergabung bersama
keluarganya, ia memiliki seorang istri dan dua orang anak, lelaki dan
perempuan, serta seekor anjing. “Apa jaminan bahwa kau bukan orang jahat?”
Tanya si anak lelaki pada orang asing itu.
“Kami telah lama mengikutimu
dan ayahmu yang sakit-sakitan itu.” Kata istri si veteran. “Sekarang, kau tak
perlu risau lagi.”
e. Pelakon
- Viggo Mortensen
- Kodi Smit-McPhee
- Charlize Theron
- Robert Duvall
- Guy Pearce
- Molly Parker
- Michael Kenneth Williams
- Garret Dillahunt
f. Sambutan
Pada akses Selasa 02/12 pukul 1745WIB, “Tomatometer”
pada situs Rotten Tomatoes berada pada 75%, yakni 152 dari 203 user yang telah
menyatakan pendapatnya menilai filem ini sebagai “Fresh” atau positif dengan
rating rata-rata yang mereka berikan sebesar 7 dari 10. 68% Audiens menyatakan
suka pada filem ini dengan rating rata-rata sebesar 3,2 dari 5.
Sementara di IMDb, pada akses waktu yang sama,
terlihat bahwa ratig rata-rata dari total 150.398 user yang telah memberikan
pendapat adalah sebesar 7,3 dari 10. Sebanyan 473 user telah menyempatkan diri
meninggalkan review terhadap filem
ini dan telah menarik 348 kritik.
Pada situs metacritic, film yang membuat Mortensen
menyabet Best Actor pada Utah Film Critics Association tahun 2009 lalu ini
menyabet angka 64 pada “metascore”.
g. Catatan
[1] Hadiah Pulitzer adalah sebuah penghargaan terkait pencapaian dalam bidang jurnalisme
koran dan online (daring), literatur,
dan komposisi musik di amerika Serikat. Didirikan pada 1917 oleh seorang penerbit
Amerika kelahiran Hungaria, Joseph Pulitzer, dan dijalankan oleh Columbia
University. Peghargaan diberikan setiap tahun untuk 21 kategori, dalam 20
kategori di antaranya, setiap pemenang menerima sebuah sertifikat dan uang
sejumlah 10,000 Dollar AS. Pemenang pada kompetisi kategori jurnalisme
pelayanan publik diberikan sebuah medali emas (sebagaimana terlihat pada gambar).
[2] The James Tait Black Memorial
Prizes adalah penghargaan untuk kepenulisan (literatur) yang ditulis
dalam bahasa Inggris. Penghargaan ini, bersama dengan Hawthornden Prize, adalah penghargaan-penghargaan tertua di Inggris
untuk kategori literatur. Dimulai di University of Edinburgh di Skotlandia,
United Kingdom, penghargaan ini didirikan pada 1919 oleh Ny. Janet Coats Black
sebagai kenangan terhadap almarhum suaminya Tn. James Tait Black, rekan pada
kantor penerbit A & C Black Ltd.
h. Referensi
- The Road di metacritic
- The Road di IMDb
- The Road di Rotten Tomatoes
- The Road di wikipedia
- The Road (buku) di wikipedia
- Pulitzer Prizes
- website Pulitzer
- The James Tait Black Memorial Prizes wikipedia
- University of Edinburgh
- poleshift.ning
i. Unduh
Bagi yang ingin mengunduh, klik link berikut:
j. Klosyur
Terimakasih telah mengunjungi. Angkat gelasmu, tambah kopimu. Cheers. :)
Note: foto kopi berasal dari sini.