Ini adalah
tulisan lama, dalam kunjungan ke Koeta Radja, Rabu, 11 Juli 2012, saat itu
Gedung Telepon Belanda di Koeta Radja ini masih digunakan PSSI Aceh sebagai
markas mereka.
Sudah Lama Dipakai PSSI Aceh
Gedung yang
diberdayakan sebagai Kantor PSSI Provinsi Aceh ini, terletak di Jalan Teuku
Umar di Banda Aceh (sekitar 5°32'48.47L"U dan 95°18'59.09"BT pada
titik koordinat peta). Pada awalnya, gedung ini adalah gedung komunikasi
Belanda pada masa kolonial, mulai dioperasikan pada 1903 M. Keberadaan gedung
telekomunikasi yang waktu itu masih mengandalkan telepon model engkol ini tidak
jauh dari -dan mungkin pada waktu lalu itu masih dalam satu kawasan kompleks
dengan- Taman Putroe Phang (Gunongan), Pintô Khôp, juga dekat ke Water Toren
(Menara Air zaman kolonial) yang bersebelahan dengan area yang sekarang kita
kenali sebagai "Taman Sari".
Tidak ada
semacam prasasti yang bisa digunakan oleh pengunjung untuk mendapatkan info
awal tentang gedung bersejarah tersebut. Pengunjung yang secara tak sengaja
mendongakkan kepala jauh ke atas pintu masuk gedung, mungkin bisa mereka-reka
angka 1903 yang masih tertera di atas sana sebagai tahun bangunan ini dipakai
secara resmi sebagai gedung telepon Belanda, atau, itu adalah tahun ketika
Belanda mulai membangun gedung itu, atau tahun perampungan pembangunannya, atau
tahun ketika pertama kali dipakai oleh PSSI? Hehe. Dalam promosi-promosi
pariwisata Aceh, gedung ini pun bukan sebuah situs yang popular dan bisa
ditemukan ‘tanpa sengaja’, seolah gedung ini memang tidak memiliki potensi
wisata dan potensi sejarah yang bisa dikembangkan.
Slideshow-nya
nih BOSS. Gambar dijepret dengan hape jadul sayya, Nokia N70. Silahken!
Ketua PSSI
Aceh yang sedang menjabat, Bapak Zainuddin Hamid, yang kebetulan sedang berada
di kantornya itu ketika saya berkunjung ke sana menyatakan bahwa gedung ini
telah lama dipakai PSSI Aceh sebagai markas besar mereka.
Seorang
Staff beliau berkata, “Gedung ini sekarang tercatat sebagai salah satu benda
cagar budaya.” Saya tahu apa maksud kalimat ini. Mungkin saya datang pada saat
yang kurang tepat untuk sebuah pembicaraan sejarah, sementara mereka adalah
pengurus sepakbola Aceh yang –maaf- sedang lesu prestasi. Klik di sini untukinfo mengenai BP3, dari Wikipedia.
Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Aceh berada tidak jauh dari
gedung PSSI ini (sekitar 160 meter ke arah Barat Daya) dan berada dalam satu
pagar dengan situs Gunongan (Taman Putro Phang) di jalan T. Umar.
Jangan Berubah!
Menurut
Azhar (45), salah seorang staff PSSI di sana, ada kebijakan dari BP3 Aceh untuk
mengupayakan kelestarian gedung peninggalan Belanda ini, “Pemakai gedung, dalam
hal ini pihak PSSI, dilarang merubah apapun dari bangunan dasarnya.”
“Iya,”
sambung rekan beliau, Syukri (47), “Pernah dulu bangunan dicat kuning, tapi tak
lama kemudian diwajibkan untuk dicat seperti warna aslinya, putih.”
Ketika saya
berada di dalam gedung, saya menyadari satu hal yang sangat melenceng dari
kebijakan “tanpa perubahan” itu: kita tidak lagi bisa menemukan bahkan sedikit
saja cita rasa zaman colonial yang
mengharu biru bahwa di sana pernah ada peralatan komunikasi yang sederhana itu
(Ingat: Gedung ini namanya gedung telepon. Hehe).
Ruangan
yang hanya seluas kira-kira 3x3 meter itu, bagaimana bisa dimaksimalkan
pemanfaatannya sebagai sebuah gedung kantor pengelola olahraga yang di dunia
adalah yang paling bergengsi, tanpa merusak atau menghilangkan keseluruhan isi
ruangan, ya tidak? Hmm.
Teori
lainnya, semua peninggalan zaman penjajah itu memang telah sirna duluan sebelum
gedung digunakan PSSI Aceh dan bukan disirnakan karena gedung akan digunakan
oleh PSSI Aceh? Tapi, apapun itu,
tinggalan sejarah di Aceh seperti tidak ada yang mempedulikannya. Perlahan
dimakan usia.
Semoga
saja perolahragaan di Aceh, terutama sepakbolanya di masa depan bisa memajukan
suatu sistem komunikasi olahraga yang spektakuler dan meningkatkan prestasinya
tidak lagi seukuran 3x3 meter itu.
Berikut peta elektronik letak situs ini.
Berikut peta elektronik letak situs ini.
Klik pada gambar berikut untuk melihat lebih besar.
Semoga Bermanfaat. :)
Note: foto kopi berasal dari sini.