Tuesday, December 2, 2014

The Road [m-2009] Jalanan Yang Gelap

a. Prelude

"Kamu pikir akan mudah saja, ya? Kita kelaparan, berbaring, dan mati? Tidak, Nak! Mati karena kelaparan tidak datang semudah itu." ~The Road [2009].


The Road, filem tahun 2009 produksi 2929 Productions, disutradarai oleh John Hillcoat. Naskahnya ditulis oleh Joe Penhall. The Road berjalan pada genre Petualangan, Drama, dan thriller, mengambil setting setelah sebuah bencana besar melanda bumi. Bencana yang tidak disebutkan itu telah menghancurkan peradaban dan hampir seluruh kehidupan di bumi. Filem ini menceritakan perjalanan seorang pria paruh baya (ViggoMortensen) bersama anaknya (KodiSmit-McPhee) menuju ke Selatan di mana mereka berharap bisa menemukan sisa-sisa peradaban.  Film yang penggambarannya mengambil tempat di Pennsylvania, Louisiana, and Oregon ini dirilis secara terbatas pertama kalinya di bioskop-bioskop di Amerika Utara pada 25 November 2009 dan kemudian dirilis di Inggris pada 4 Januari tahun berikutnya.



b. Trailer




c. Adaptasi 

Filem The Road ini diadaptasi dari novel best-seller pemenang hadiah Pulitzer[1] (2007) karya Cormac McCarthy yang pada tahun sebelumnya telah memenangkan juga the James Tait BlackMemorial Prize for Fiction[2]. Foto di sebelah adalah gambar edisi pertama buku tersebut dalam bentuk hardcover. Berikut adalah fitur buku tersebut sebagaimana terlihat di wikipedia:
Penulis
Negara
United States
Bahasa
English
Genre
Fiksi Pasca Bencana
Penerbit
Tanggal Terbit
September 26, 2006
Jenis Media
Print (hardcover)
Halama
287


Dalam sebuah wawancara dengan Oprah Winfrey, McCarthy mengatakan bahwa inspirasinya untuk menulis buku ini hadir pada saat ia mengunjungi El Paso, Texas, pada tahun 2003 dengan putranya yang masih muda. Saat itu ia mengimajinasikan kira-kira bagaimana keadaan Kota tersebut pada 50 atau 100 tahun di masa depan. Dia membayangkan api yang membakar bukit dan memikirkan anak lelakinya. Dia membuat beberapa catatan terkait imajinasinya itu, tapi tidak melakukan apa-apa terhadapnya sampai beberapa tahun kemudian, saat ia sedang mengunjungi Irlandia. Setelah itu, novel itu tercipta dengan cepat, dan ia mendedikasikan kerjanya ini untuk putranya, John Francis McCarthy.

Dalam wawancara dengan John Jurgensen dari The Wall Street Journal, Mc Carthy berbicara tentang percakapan antara dia dan saudara lelakinya tentang perbedaan skenario terhadap bencana dalam buku tersebut. Salah satu skenario termasuk adanya manusia-manusia yang menjadi kanibal demi mempertahankan hidup, “Saat semuanya hilang, satu-satunya yang tertinggal untuk dimakan adalah sesama.”


d. Plot

Seorang lelaki dan seorang putranya melakukan perjalanan menuju Selatan sesuai permintaan terakhir istrinya. Saat itu, beberapa tahun setelah sebuah bencana yang tidak disebutkan telah menyebabkan peradaban rusak, hasil tani gagal, pepohonan dan tanaman mati, demikian juga ternak-ternak, kebanyakan manusia juga akhirnya memilih mengakhiri hidup mereka dengan berbagai cara. 

Ada kelompok manusia-manusia yang tersisa
bertahan hidup dengan mengadaptasi kanibalisme, mereka berpindah dari satu kota ke kota lainnya untuk mencari sisa-sisa manusia untuk dimakan. Saat-saat ini, tidak ada manusia yang bisa dipercaya.

Saat bencana sedang datang menghancurkan bumi, ibu si anak lelaki sedang mengandung dirinya, menyerah pada keadaan dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, sesaat sebelum cerita dimulai. Si pria tidak kuasa menahan istrinya, satu-satunya yang telah berhasil diyakinkannya adalah bahwa istrinya harus melahirkan anak mereka itu.

Menyadari kenyataan bahwa mereka tidak mungkin bisa selamat menghadapi musim dingin berikutnya di tempat ini, sang istri kemudian mewasiatkan suaminya untuk membawa anak mereka pergi ke Selatan, sepanjang jalan menuju laut, membawa persediaan yang sangat minim bersama mereka. Sang Ayah telah mengalami batuk yang semakin lama semakin parah, dan ia menyadari bahwa dirinya sedang sekarat. Dia mengajari anaknya cara menggunakan pistol yang hanya memiliki dua peluru lagi saja, “Satu untukku. Satu untukmu.” Untuk menghadapi kemungkinan buruk. “Jangan biarkan orang-orang menyentuhmu.” Yaitu para penjahat yang akan memperkosa anaknya itu sebelum kemudian membunuh dan memakannya, “Masukkan ujung pistol ke mulutmu, seperti ini, dan tekan picunya.”

Setelah terpaksa menembak seorang anggota gang kanibal, mereka hanya memiliki satu sisa peluru lagi. Tak berapa lama kemudian mereka memasuki sebuah rumah dan menemui kenyataan bahwa di ruang bawah tanah rumah itu telah disekap beberapa manusia oleh kelompok manusia kanibal.

Pada akhirnya, sebelum sampai ke Selatan yang mereka tuju, si pria menghembuskan nafas terakhirnya. Seorang veteran (Guy Pearce) kemudian mendekatinya dan mengajak ia bergabung bersama keluarganya, ia memiliki seorang istri dan dua orang anak, lelaki dan perempuan, serta seekor anjing. “Apa jaminan bahwa kau bukan orang jahat?” Tanya si anak lelaki pada orang asing itu.
“Tidak ada. Kau hanya harus membuktikannya.”
“Kami telah lama mengikutimu dan ayahmu yang sakit-sakitan itu.” Kata istri si veteran. “Sekarang, kau tak perlu risau lagi.”


e. Pelakon




f. Sambutan

Pada akses Selasa 02/12 pukul 1745WIB, “Tomatometer” pada situs Rotten Tomatoes berada pada 75%, yakni 152 dari 203 user yang telah menyatakan pendapatnya menilai filem ini sebagai “Fresh” atau positif dengan rating rata-rata yang mereka berikan sebesar 7 dari 10. 68% Audiens menyatakan suka pada filem ini dengan rating rata-rata sebesar 3,2 dari 5.





Sementara di IMDb, pada akses waktu yang sama, terlihat bahwa ratig rata-rata dari total 150.398 user yang telah memberikan pendapat adalah sebesar 7,3 dari 10. Sebanyan 473 user telah menyempatkan diri meninggalkan review terhadap filem ini dan telah menarik 348 kritik.




Pada situs metacritic, film yang membuat Mortensen menyabet Best Actor pada Utah Film Critics Association tahun 2009 lalu ini menyabet angka 64 pada “metascore”.





g. Catatan

[1] Hadiah Pulitzer adalah sebuah penghargaan terkait pencapaian dalam bidang jurnalisme koran dan online (daring), literatur, dan komposisi musik di amerika Serikat. Didirikan pada 1917 oleh seorang penerbit Amerika kelahiran Hungaria, Joseph Pulitzer, dan dijalankan oleh Columbia University. Peghargaan diberikan setiap tahun untuk 21 kategori, dalam 20 kategori di antaranya, setiap pemenang menerima sebuah sertifikat dan uang sejumlah 10,000 Dollar AS. Pemenang pada kompetisi kategori jurnalisme pelayanan publik diberikan sebuah medali emas (sebagaimana terlihat pada gambar).

[2] The James Tait Black Memorial Prizes adalah penghargaan untuk kepenulisan (literatur) yang ditulis dalam bahasa Inggris. Penghargaan ini, bersama dengan Hawthornden Prize, adalah penghargaan-penghargaan tertua di Inggris untuk kategori literatur. Dimulai di University of Edinburgh di Skotlandia, United Kingdom, penghargaan ini didirikan pada 1919 oleh Ny. Janet Coats Black sebagai kenangan terhadap almarhum suaminya Tn. James Tait Black, rekan pada kantor penerbit A & C Black Ltd.


h. Referensi 



i. Unduh
Bagi yang ingin mengunduh, klik link berikut:



j. Klosyur

Terimakasih telah mengunjungi. Angkat gelasmu, tambah kopimu. Cheers. :)
Note: foto kopi berasal dari sini.






komen fb
0 komen g
Facebook Comments by Blogger Widgets

0 comments:

Post a Comment