Wednesday, December 10, 2014

Gedung Telepon Belanda di Koeta Radja


Ini adalah tulisan lama, dalam kunjungan ke Koeta Radja, Rabu, 11 Juli 2012, saat itu Gedung Telepon Belanda di Koeta Radja ini masih digunakan PSSI Aceh sebagai markas mereka.

Sudah Lama Dipakai PSSI Aceh

Gedung yang diberdayakan sebagai Kantor PSSI Provinsi Aceh ini, terletak di Jalan Teuku Umar di Banda Aceh (sekitar 5°32'48.47L"U dan 95°18'59.09"BT pada titik koordinat peta). Pada awalnya, gedung ini adalah gedung komunikasi Belanda pada masa kolonial, mulai dioperasikan pada 1903 M. Keberadaan gedung telekomunikasi yang waktu itu masih mengandalkan telepon model engkol ini tidak jauh dari -dan mungkin pada waktu lalu itu masih dalam satu kawasan kompleks dengan- Taman Putroe Phang (Gunongan), Pintô Khôp, juga dekat ke Water Toren (Menara Air zaman kolonial) yang bersebelahan dengan area yang sekarang kita kenali sebagai "Taman Sari".

Tidak ada semacam prasasti yang bisa digunakan oleh pengunjung untuk mendapatkan info awal tentang gedung bersejarah tersebut. Pengunjung yang secara tak sengaja mendongakkan kepala jauh ke atas pintu masuk gedung, mungkin bisa mereka-reka angka 1903 yang masih tertera di atas sana sebagai tahun bangunan ini dipakai secara resmi sebagai gedung telepon Belanda, atau, itu adalah tahun ketika Belanda mulai membangun gedung itu, atau tahun perampungan pembangunannya, atau tahun ketika pertama kali dipakai oleh PSSI? Hehe. Dalam promosi-promosi pariwisata Aceh, gedung ini pun bukan sebuah situs yang popular dan bisa ditemukan ‘tanpa sengaja’, seolah gedung ini memang tidak memiliki potensi wisata dan potensi sejarah yang bisa dikembangkan.

Slideshow-nya nih BOSS. Gambar dijepret dengan hape jadul sayya, Nokia N70. Silahken!





Ketua PSSI Aceh yang sedang menjabat, Bapak Zainuddin Hamid, yang kebetulan sedang berada di kantornya itu ketika saya berkunjung ke sana menyatakan bahwa gedung ini telah lama dipakai PSSI Aceh sebagai markas besar mereka.

Seorang Staff beliau berkata, “Gedung ini sekarang tercatat sebagai salah satu benda cagar budaya.” Saya tahu apa maksud kalimat ini. Mungkin saya datang pada saat yang kurang tepat untuk sebuah pembicaraan sejarah, sementara mereka adalah pengurus sepakbola Aceh yang –maaf- sedang lesu prestasi. Klik di sini untukinfo mengenai BP3, dari Wikipedia. Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Aceh berada tidak jauh dari gedung PSSI ini (sekitar 160 meter ke arah Barat Daya) dan berada dalam satu pagar dengan situs Gunongan (Taman Putro Phang) di jalan T. Umar.



Jangan Berubah!

Menurut Azhar (45), salah seorang staff PSSI di sana, ada kebijakan dari BP3 Aceh untuk mengupayakan kelestarian gedung peninggalan Belanda ini, “Pemakai gedung, dalam hal ini pihak PSSI, dilarang merubah apapun dari bangunan dasarnya.”

“Iya,” sambung rekan beliau, Syukri (47), “Pernah dulu bangunan dicat kuning, tapi tak lama kemudian diwajibkan untuk dicat seperti warna aslinya, putih.”

Ketika saya berada di dalam gedung, saya menyadari satu hal yang sangat melenceng dari kebijakan “tanpa perubahan” itu: kita tidak lagi bisa menemukan bahkan sedikit saja cita rasa zaman colonial yang mengharu biru bahwa di sana pernah ada peralatan komunikasi yang sederhana itu (Ingat: Gedung ini namanya gedung telepon. Hehe).

Ruangan yang hanya seluas kira-kira 3x3 meter itu, bagaimana bisa dimaksimalkan pemanfaatannya sebagai sebuah gedung kantor pengelola olahraga yang di dunia adalah yang paling bergengsi, tanpa merusak atau menghilangkan keseluruhan isi ruangan, ya tidak?  Hmm.

Teori lainnya, semua peninggalan zaman penjajah itu memang telah sirna duluan sebelum gedung digunakan PSSI Aceh dan bukan disirnakan karena gedung akan digunakan oleh PSSI Aceh?  Tapi, apapun itu, tinggalan sejarah di Aceh seperti tidak ada yang mempedulikannya. Perlahan dimakan usia.


Semoga saja perolahragaan di Aceh, terutama sepakbolanya di masa depan bisa memajukan suatu sistem komunikasi olahraga yang spektakuler dan meningkatkan prestasinya tidak lagi seukuran 3x3 meter itu.

Berikut peta elektronik letak situs ini.






Klik pada gambar berikut untuk melihat lebih besar.

 

 

 

 

 

 

  

 




Terimakasih telah mengunjungi. 
Semoga Bermanfaat.  :)


komen fb
0 komen g
Facebook Comments by Blogger Widgets

0 comments:

Post a Comment